Batu Gantung di Parapat, Simalungun merupakan objek wisata yang menarik saat wisatawan berkunjung ke Danau Toba. Masyarakat mempercayai ada kisah sedih di balik batu yang menggantung itu.
Dimuat dari Detik, Batu Gantung juga dianggap menjadi tempat keramat bagi masyarakat setempat. Di wilayah itu masyarakat diingatkan untuk dilarang berbicara kotor atau menghina keberadaan batu itu.
Pasalnya batu ini dipercaya berawal dari kisah seorang gadis yang dijodohkan oleh ayahnya. Menurut cerita, calon suaminya ini adalah orang bodoh tetapi berasal dari kalangan orang kaya raya.
Sang gadis yang tak mau menikahi pria itu lantas bersedih karena tak bisa menolak perkataan ayahnya. Lalu sehari sebelum pernikahan, gadis ini pun melarikan diri dari rumah bersama anjing peliharannya yang setia menemaninya.
Ketika terjun, rambut gadis itu tersangkut di salah satu pepohonan yang tumbuh di tebing jurang. Tubuhnya pun tergantung bersama anjingnya yang kini menjadi batu. Sejak itu, Batu Gantung tersebut muncul dalam kisah-kisah legenda.
Walau begitu, berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Batu Gantung tersebut berasal dari aktivitas pasca letusan Gunung Purba yang membentuk Danau Toba. Hal ini dijelaskan oleh seorang pengamat Geologi Jen Jose.
Dinukil dari Merdeka, dia menjelaskan bahwa Batu Gantung kemungkinan tercipta dari lava andesit yang memiliki kekentalan tinggi. Karena terjadinya perubahan yang ekstrim pasca letusan dari Gunung Toba membuat lava andesit itu kemudian membeku.
Pembententukan batu tersebut lantas disempurnakan oleh proses pelapukan dan erosi batu di sekitarnya. Batu yang tersisa kemudian menjadi Batu Gantung sehingga diperkirakan objek wisata itu sudah ada ribuan tahun lalu.
Meski hingga kini belum ada yang mengetahui kebenaran legenda tersebut, namun kepercayaan yang kuat dari masyarakat membuat tempat itu disakralkan. Konon di area Batu Gantung pengunjung sering membawa sesaji.
Selain itu, di dasar tebing, konon juga terdapat sebuah lubang yang dihuni oleh makhluk Bunian. Setiap festival Toba berlangsung, beberapa ketua adat memberikan sesaji di bawah Batu Gantung dan di gua kecil tempat mahluk Bunian tersebut berasal.
LINK TERSEDIA :