Berbicara mengenai wisata di Indonesia memang tidak ada habisnya. Mulai dari Sabang hingga Merauke, beragam wisata terhampar untuk memanjakan para pengunjungnya. Salah satu tujuan wisata di Indonesia adalah Pulau Sulawesi, khususnya Tana Toraja.
Tana Toraja
Tana Toraja merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang memiliki berbagai macam objek wisata yang mengagumkan.
Wisata alam yang eksotis maupun keragaman budayanya akan membuat wisatawan berdecak kagum. Tana Toraja dapat ditempuh melalui jalur darat maupun udara. Jalur darat biasanya akan memakan waktu 8 sampai 9 jam. Sementara, jika melalui jalur udara kemungkinan hanya memakan waktu satu jam saja.
Sesampainya di Tana Toraja, wisatawan akan dihadapkan dengan berbagai macam pilihan wisata. Berikut adalah rekomendasi wisata yang wajib masuk shortlist wisata Tana Toraja.
Negeri di Atas Awan
Bila tertarik dengan wisata di ketinggian, Anda bisa mengunjungi Pango-pango Makale yang termasuk ke dalam agrowisata. Terletak di perbukitan, pemandangan alam di tempat ini begitu indah. Belum lagi suasana yang sejuk akan menenteramkan hati. Hal ini memang menjadi ciri khas untuk wisata yang berada di perbukitan. Tidak salah bila tempat wisata ini sering disebut sebagai negeri di atas awan.
Wisatawan dapat menikmati indahnya pepohonan yang bertebaran, juga hijaunya semak belukar yang menghampar. Menikmati panorama bukit dan gunung juga dapat dilakukan dari sini. Selain itu, memandang Kota Makale dari tempat ini akan menjadi hal yang menakjubkan bagi kegiatan wisata Anda.
Selain Pango-pango Makale, Anda juga akan dihadapkan dengan negeri di atas awan lainnya, yaitu Totombi. Objek wisata ini berada di Dusun Lembang, Desa Benteng Mulu, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Biaya masuk ke tempat ini hanya 15 ribu saja. Wisatawan dapat menikmati panorama sunset maupun sunrise yang mempesona. Menikmati negeri di atas awan tentu harus menyiapkan jaket yang tebal agar dapat menahan hawa dingin.
Menengok Budaya Masyarakat Toraja
Londa menjadi salah satu objek wisata favorit di Tana Toraja. Objek wisata ini merupakan sebuah makam yang terletak di sebuah tebing batu. Di tebing tersebut, terdapat gua-gua yang berfungsi sebagai makam. Di gua tersebut, terdapat peti mati dan jenazah, tulang, maupun tengkorak yang berusia ratusan tahun.
Selain itu, ketika berkunjung ke Londa, wisatawan juga akan disuguhkan penampakan patung yang berjajar di bibir tebing batu. Patung-patung ini sering disebut Tau Tau oleh masyarakat setempat. Patung tersebut tidak lain merupakan patung dari jenazah yang dimakamkan di Londa.
Selain di Londa, wisatawan juga dapat menemukan pemakaman tebing batu di Kete Kesu. Tempat ini hanya berjarak 4 km dari Kota Rantepao. Selain pemakaman, pengunjung juga dapat melihat rumah adat Tongkonan yang menjadi kebanggaan masyarakat Toraja. Rumah adat ini tidak lain merupakan tempat penyimpanan sementara jenazah sebelum dimakamkan.
Mereka yang mempunyai derajat atau kedudukan di masyarakat akan memperoleh tempat yang tinggi pula di pemakaman. Demikian pula masyarakat biasa. Mereka biasanya dimakamkan di barisan yang lebih rendah.
Dalam adat Toraja, ketika seseorang meninggal, akan diadakan upacara adat bernama Rambu Solo. Upacara ini merupakan upacara penghormatan kepada jenazah sebelum dimakamkan. Upacara ini akan dilakukan ketika seluruh anggota keluarga dari yang bersangkutan telah lengkap. Selain itu, biaya untuk melakukan upacara ini juga cukup besar karena harus menyembelih kerbau dalam prosesinya.
Kadang, karena alasan keluarga atau belum cukupnya biaya untuk upacara, jenazah akan disimpan selama bertahun-tahun di Rumah Tongkonan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Toraja memang sangat menjaga tradisinya.
Menjelajahi Indahnya Alam Toraja
Selain budaya, Tana Toraja juga terkenal akan keindahan alamnya. Dengan letak geografisnya yang sebagian besar berada di ketinggian, Tana Toraja menawarkan berbagai pilihan wisata alam, mulai dari bukit hingga air terjun.
Melihat pemandangan Alam Toraja bisa dilakukan di puncak bukit Buntu Burake. Tempat ini berada pada ketinggian 1700 mdpl, dan hanya berjarak sekitar 30 menit dari lokasi makam batu Desa Lemo. Selain menikmati pemandangan, wisatawan juga dapat melihat patung Yesus tertinggi di dunia. Berfoto di tempat ini tentu akan menghasilkan jepretan menarik dengan latar Kota Toraja di belakangnya.
Bila belum puas, wisatawan dapat mengunjungi Puncak Lakawan. Tempat ini lebih sering disebut sebagai Gunung Nona. Pemandangan dari atas pegunungan ini sangat cantik, terutama dengan gugusan pegunungan kuning keemasan, dipadu dengan hamparan hijaunya alam Toraja, dan lukisan langit biru di atasnya. Sebuah pemandangan yang eksotis.
Puas dengan bukit dan pegunungan, kini saatnya wisatawan beralih untuk menikmati wisata air terjun. Wisatawan dapat berkunjung ke Air Terjun Talondo Tallu. Air terjun ini memiliki tiga cabang sehingga menjadikannya memiliki keunikan tersendiri.
Selain keindahannya, air terjun ini juga menyimpan kemistisan tersendiri. Konon terdapat belut yang sangat besar yang disebut Masapi. Masapi ini tidak boleh ditangkap apalagi dimakan. Selain itu, wisatawan juga tidak diperkenankan untuk memakai pakaian berwarna hitam.
Walaupun dihinggapi kemistisan, air dingin khas dataran tinggi dari air terjun ini akan membawa suasana yang nyaman bagi wisatawan. Untuk mencapai air terjun ini, wisatawan harus berjalan sekitar 8 km. Jarak tempuh yang cukup jauh ini akan terbayar dengan indahnya Air Terjun Talondo Tallu.