Sudah pernahkah Anda berwisata ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)? Lombok memilik bentang alam yang luar biasa indah dan sektor pariwisatanya sedang berkembang. Salah satu destinasi yang menakjubkan untuk dikunjungi adalah Pulau Gili Meno.
Gili Meno merupakan bagian tak terpisahkan dari tiga gili yang berada di perairan sebelah utara Pulau Lombok. Gili Meno diapit oleh dua gili lainnya, yakni Gili Air dan Gili Trawangan.
Di antara tiga gili tersebut, Gili Meno merupakan pulau terkecil dengan jumlah penduduk paling sedikit. Oleh karena itu, untuk detikers yang ingin merasakan udara segar dan jauh dari hiruk pikuk kota, berlibur ke Gili Meno adalah pilihan yang tepat.
Lokasi dan Rute
Gili Meno terletak di Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Untuk mencapai Gili Meno, pengunjung dapat menempuh rute kapal dari Lombok atau dari Gili Trawangan.
Jika berangkat dari Lombok, Anda dapat menumpang kapal umum dari Pelabuhan Bangsal. Pelabuhan ini dapat dijangkau dari Kota Mataram dengan estimasi waktu perjalanan selama dua jam.
Kemudian, Anda harus menempuh perjalanan kapal selama kurang lebih 25 menit dengan harga tiket Rp 25 ribu.
Dari Gili Trawangan, terdapat dua pilihan kapal yang bisa digunakan, yakni kapal umum dan kapal cepat. Kapal umum berangkat dua kali dalam sehari pada pukul 09.30 dan 16.00 dengan harga tiket Rp 23 ribu. Sedangkan kapal cepat berangkat satu jam sekali dengan harga tiket Rp 85 ribu.
Daya Tarik Pemandangan Bawah Air yang Eksotis
Gili Meno akan menjadi salah satu destinasi yang tepat untuk Anda yang gemar aktivitas air seperti snorkeling dan diving. Gili Meno memiliki pemandangan bawah air yang eksotis dengan sejumlah spot terbaik.
Keindahan dasar laut ini juga didukung oleh air laut yang sangat jernih berwarna biru kehijauan. Sehingga pemandangan terumbu karang dan koral berwarna-warni dapat terlihat dengan jelas.
Gili Meno diakui memiliki pemandangan dasar laut yang paling indah diantara dua gili lainnya. Hal ini juga tak terlepas dari sentuhan kreativitas manusia.
Anda dapat melihat pemandangan patung nest manusia di dasar laut yang sekaligus menjadi rumah bagi terumbu karang. Dilansir dari detikTravel, Nest adalah patung bawah laut karya Jason deCaires Taylor, pemahat patung bawah laut terkenal asal Inggris.
Nest merupakan kumpulan patung manusia yang berjumlah 48 buah. Patung-patung ini diukir dengan tinggi manusia. Dibuat melingkar, patung ini seakan jadi ‘sarang’ manusia.
Untuk melihat patung ini, Anda dapat menaiki boat ataupun berenang saja dari pantai dengan alat snorkeling. Hanya dengan menyelam bebas selama 7 menit, Anda dapat melihat keindahan patung ini yang disertai dengan ikan warna-warni yang berlalu lalang.
Melihat Penyu di Gili Meno Wall
Selain keindahan terumbu karang, ikan, dan patung bawah laut, Anda juga dapat melihat kawanan penyu di titik snorkeling Meno Wall. Anda dapat berenang ataupun menaiki perahu kayak untuk mencapai spot ini.
Meskipun perairannya termasuk dalam, tidak sulit untuk melihat penyu-penyu yang sedang berenang. Penyu yang ada disini sesekali menyembulkan kepalanya ke permukaan laut seolah-olah sedang menyambut wisatawan yang datang.
Tentunya pemandangan ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi setiap wisatawan yang datang. Keindahan biota laut Gili Meno menjadi salah satu daya tarik andalan yang dapat memikat pengunjung untuk datang.
Gili Meno juga memiliki tempat penangkaran dan penetasan telur penyu. kawasan ini dikelola oleh penduduk lokal dan terbuka bagi setiap wisatawan untuk datang. Anda juga dapat berdonasi untuk mendukung perkembangan penangkaran ini sebesar Rp 100.000 per ekor penyu.
Mengunjungi Danau Meno
Salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat ke Gili Meno adalah Danau Meno yang tidak lain merupakan danau air asin atau danau garam. Dilansir dari CNN, Danau ini terletak di tengah-tengah pulau dan dikelilingi oleh hutan bakau atau mangrove dengan luas sebesar 6 hektare.
Tak jarang ditemukan warga lokal sedang memancing di danau ini. Selain itu, danau Meno juga merupakan sarang dari berbagai jenis burung salah satunya adalah burung elang.
Mengelilingi Pulau dengan Sepeda
Gili Meno berukuran tidak lebih dari dua kilometer dengan lebar satu kilometer. Dengan luas wilayah ini, fakta uniknya tidak terdapat kendaraan berbahan bakar minyak yang berlalu lalang di pulau ini.
Untuk mengelilingi pulau, Anda dapat menyewa sepeda yang tersedia di sekitar pulau Gili Meno. Selain sepeda, Anda juga dapat menyewa Cidomo dengan harga sekitar Rp 170 ribu.
Penduduk Gili Meno telah sepakat untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor, sehingga kualitas udara di pulau ini masih sangat bersih. Masyarakat sekitar pun hanya menggunakan sepeda gayung dan kereta kuda untuk bermobilisasi di sekitar pulau.
Tips Wisata
Jika Anda berencana untuk berwisata ke Gili Meno, Anda harus bersiap baik secara fisik maupun material. Secara fisik harus sehat dan bugar, karena selama di Gili Meno Anda harus menyusuri jalan setapak dengan berjalan kaki ataupun bersepeda.
Selain itu, Anda juga harus menyiapkan uang tunai yang cukup karena sulit untuk menemukan toko maupun mesin ATM di pulau ini. Namun, untuk penginapan dan rumah makan, Anda tidak perlu khawatir karena sudah tersedia di pulau ini.
Bagi yang ingin snorkeling atau diving, sebaiknya Anda sudah menguasai kemampuan berenang dasar. Karakteristik perairan laut di Gili Meno cukup dalam, sehingga perlu kemampuan khusus dalam berenang.