Hutan Sesaot Keindahan Alam Yang Indah Di Lombok

Hutan Sesaot Keindahan Alam Yang Indah Di Lombok

Dari dulu hingga kini keindahan Pulau Lombok memang tak ada habisnya. Dari jajaran pantainya yang selalu ramai dikunjungi, juga Gunung Rinjani yang tak pernah absen didaki. Selain itu Lombok juga memiliki tempat lain yang tak kalah menarik untuk Anda kunjungi lho! Ya, Hutan Lindung Sesaot.

Hutan Lindung Sesaot ini merupakan salah satu dari beberapa spot wisata hutan Lombok yang terletak di Dusun Aik Nyet, Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Hanya dengan biaya kurang lebih 5 ribu rupiah saja untuk parkir, Anda sudah bisa menikmati keindahan dan keasrian dari Hutan Sesaot ini. Lalu ada apa saja sih di dalam hutan lindung ini? Yuk, kami mengajak Anda untuk menjelajahi Hutan Lindung Sesaot secara virtual, sebelum Anda mengunjunginya.

Berwisata Alam di Hutan Lindung Sesaot

Pengalaman berwisata ke Hutan Lindung Sesaot Lombok akan menjadi hal yang tak terlupakan bagi Anda dengan atmosfer udara yang masih begitu alami dan juga dengan adanya flora dan fauna Hutan Sesaot yang cantik. Hutan ini akan sangat cocok untuk Anda melepas lelah dan menenangkan diri.

1. Pemandangan Hijau dari Tiap Sisi Hutan

Bagaimana tidak, statusnya sebagai hutan lindung pasti membuat Hutan Sesaot ini terjaga kehijauannya. Kawasan Hutan Sesaot ini memiliki luas sekitar 5.999,2 hektar yang seluas 5.935 merupakan hutan lindung, lalu sisanya sebagai hutan wisata.

Dari total luas kawasan Hutan Sesaot ini, 43% nya merupakan hutan buatan, dan 57% nya merupakan hutan alami.

Tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan lindung ini sebagian besar berupa pohon mahoni, lahan alang alang yang dikembangkan oleh masyarakat sekitar, dan hutan bekas tebangan yang ditinggalkan oleh pihak pengelola sejak tahun 1976.

Pohon-pohon mahoni yang ada di area Hutan Sesaot ini tumbuh bersama pohon durian tua yang usianya sudah ratusan tahun. Pohon-pohon inilah yang menetralisir polusi udara di sekitar kawasan hutan lindung ini.

2. Aliran Sungai Aik Nyet yang Menentramkan

Salah satu hal yang akan menambah kesejukan di dalam hutan lindung ini yaitu dengan adanya aliran air dari sungai Aik Nyet yang berasal dari mata air murni Gunung Rinjani. Sungai ini memiliki bebatuan yang besar dan air yang jernih juga sejuk. Hal ini membuktikan bahwa sumber airnya masih sangat terjaga dan tidak tercampur oleh limbah.

Menurut pendapat sekitar, kejernihan air sungai ini juga atas dasar penjagaan dari masyarakat yang menanam dan menjaga pohon di sana. Sehingga mencegah erosi dan juga mencegah terjadinya tanah longsor.

Selain itu pohon-pohon yang tumbuh dengan baik juga bisa menyimpan air hujan dengan baik pula. Inilah bentuk dari sinergi manusia dengan alam yang memberikan kebaikan seluruh makhluk hidup.

Cerita sejarah Hutan Lindung Sesaot juga cukup menarik lho. Konon katanya sungai Aik Nyet ini adalah sungai suci karena bersumber dari Gunung Rinjani yang merupakan tempat bermukimnya para dewa.

Bahkan disebutkan bahwa airnya bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit. Dan meskipun musim kemarau panjang melanda, sungai Aik Nyet ini tidak pernah surut lho. Menarik bukan?

3. Menjadi Salah Satu Habitat dari Celepuk Rinjani

Jangan heran apabila saat berwisata di Hutan Lindung Sesaot Anda akan menemukan burung hantu berukuran kecil di sana, nama dari burung hantu tersebut adalah Celepuk Rinjani. Hutan Sesaot yang berada di lereng Gunung Rinjani ini menjadi salah satu wilayah penyebaran dari burung ini.

Maka tidak heran jika Anda berkemungkinan akan bertemu dengan Celepuk Rinjani disana. Namun jangan diganggu keberadaannya ya, karena kawasan tersebut merupakan tempat tinggal mereka.

4. Sate Bulayak Sebagai Teman Bersantai

Jangan Anda kira kawasan Hutan Lindung Sesaot ini hanya ada pohon dan sungai. Di sini Anda juga bisa menemukan beberapa warga yang berjualan Sate Bulayak, jadi Anda tidak perlu pergi kemana mana untuk mencari santapan dikala menikmati kesejukan hutan lindung ini.

Sate ini terbuat dari daging sapi yang dilumuri dengan bumbu kacang khas Lombok. Sate Bulayak biasanya disajikan bersama lontong yang berbeda dari lontong biasanya. Karena lontong khas Lombok ini terbuat dari beras ketan, dan dibungkus menggunakan daun aren.

5. Adanya Camping Ground

Mungkin tidak cukup jika menikmati keindahan alam hutan ini hanya beberapa jam saja. Anda tak perlu khawatir, Hutan Lindung Sesaot ini juga menyediakan camping ground bagi Anda yang ingin menginap disana, namun pastikan untuk tidak meninggalkan sampah di sana ya.

Bahkan tak jarang kawasan hutan tersebut dijadikan sebagai tempat pelatihan dasar kepemimpinan oleh berbagai kampus maupun sekolah. Karena memang selain camping ground, Hutan Sesaot juga menyediakan outbond rafting atau arung jerang.

Untuk sampai di Hutan Sesaot, Anda perlu menempuh perjalanan sekitar 24 km dengan estimasi waktu tempuh yaitu 46 menit dari kota Mataram.

Sejak peresmian kawasan wisata pada tahun 2015 lalu, Hutan Sesaot ini semakin banyak pengunjungnya. Karena memang tempatnya yang nyaman dan indah untuk bersantai. Selain itu Hutan Lindung Sesaot ini juga memiliki berbagai spot foto yang menarik.

Berbagai fasilitas yang memadai pun juga tersedia lengkap. Misalnya saja seperti toilet, mushola, gazebo, sampai taman pemandian.

Bagaimana? Tertarik untuk mengunjungi Hutan Lindung Sesaot? First Lombok Tour akan menemani perjalanan wisata Anda di Lombok termasuk juga ke Hutan Sesaot. Kami juga menyediakan berbagai paket wisata Lombok yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *