Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25′ LS dan 116º28′ BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.
Selain itu, Gunung Rinjani juga menjadi gunung tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Jayawijaya di Pulau Papua dan Gunung Kerinci di Pulau Sumatera. Tak heran jika kemudian Gunung Rinjani masuk di jajaran Indonesia Seven Summits dan kerap dikunjungi pendaki lokal maupun internasional.
Gunung Rinjani terkenal dengan pesona alamnya yang memiliki puncak bernama Puncak Dewi Anjani, dan danau kawah yang bernama Segara Anak.
Karakteristik Gunung Rinjani
Dilansir dari laman resmi Taman Nasional Gunung Rinjani, keberadaan Gunung Rinjani diperkirakan telah ada sejak zaman Praquarter, sementaa aktivitas vulkaniknya dimulai sejak zaman Pleistosen. Letusan besar Gunung Rinjani membentuk kaldera yang terisi air dan kemudian dikenal sebagai Danau Segara Anak (2.010 m dpl) dengan kedalaman 230 m.
Aktivitas tektonik juga memunculkan kerucut baru gunung api yang diberi nama Gunung Baru Jari (2.376 m dpl) Sejarah letusan Gunung Rinjani dimulai sejak tahun 1847 sampai tahun 2009 yang umumnya menghasilkan lava dan jatuhan piroklastik. Dilansir dari laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan Gunung Rinjani pada 2009 terjadi di Gunung Baru Jari dengan aliran lava mengalir ke dalam Danau Segara Anak. Saat ini aktivitas Gunung Rinjani tergolong fluktuatif, sehingga pada Oktober 2022 statusnya masih berada pada Level II (Waspada).