Air Terjun Soraya di Subulussalam memiliki pesona dan keunikan tersendiri.
Dibandingkan dengan air terjun lainnya, ciri khasnya yang menyerupai tirai dengan ketinggian sekitar 40 meter dan kolam dangkal yang menyegarkan.
Air terjun ini terletak di area hutan lindung Kawasan Konservasi Leuser (KEK), Desa Pasir Belo, Kecamatan Sultan Daulat. Kota Subulussalam.
Dari Banda Aceh ke Subulussalam berjarak sekitar 561 KM atau sekitar 10 jam perjalanan.
Untuk mencapai air terjun, perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu dengan mesin robin dari Dermaga Gelombang Sultan Daulat.
Pengalaman penulis mengunjungi lokasi ini pada Desember 2022 bersama Tim Forum Jurnalis Lingkungan dan Siswa SMAN 1 Rundeng, Subulussalam, saat kegiatan field trip yang difasilitasi oleh Forum Konservasi Leuser dan komunitas Kami Sahabat Leuser.
Kami harus menyusuri Lae (sungai) Soraya selama 2-3 jam. Sungai ini lebarnya sekitar 100 meter.
Disebut juga sungai Alas-Singkil, termasuk sungai terpanjang di Aceh. Bentangannya melewati Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam hingga wilayah Sumatera Utara.
Tanda-tanda stasiun telah dekat adalah ketika perahu memasuki anak sungai di sebelah kiri, sampai di sini, perjalanan dilanjutkan berjalan kaki sekitar 15 menit.
Setiba di lokasi lelah selama perjalanan segala lelah terbayarkan oleh indah dan sejuknya panorama air terjun dan rimbunnya pepohonan hutan tropis yang menutupi area.
Di balik air terjun, ditumbuhi banyak orchid/anggrek batu yang ketika musim mekarnya menyuguhkan suatu pemandangan yang sangat indah.
Selain menikmati keindahan alam, Stasiun Riset Soraya yang berada di dekat air terjun ini menjadi tempat penelitian bagi banyak peneliti lokal maupun mancanegara.
Para peneliti ini tertarik pada beragam spesies, mulai dari jenis serangga hingga flora yang ada di kawasan tersebut.