Pernah dengar nama Pulau Liki?. Yah inilah Pulau Liki yang merupakan pulau terluar berpenghuni yang terletak di ujung timur Indonesia.
Eksistensi pulau ini masih jarang menjadi topik pembicaraan di media-media arus utama sehingga fakta-fakta menarik seputar pulau Liki belum banyak diketahui oleh banyak masyarakat Indonesia.
Selain sebagai garda terdepan di sisi timur Indonesia, ternyata Pulau Liki menyimpan sejumlah kearifan lokal yang berfungsi menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem laut
Pulau Liki adalah pulau terluar Indonesia di sisi paling timur Indonesia yang terletak di samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Papua Nugini.
Pulau ini merupakan bagian dari wilayah administratif distrik (kecamatan) Sarmi, kab Sarmi, prov Papua dan masuk gugusan kepulauan Kumamba yang mana terdiri tiga pulau: Liki, Armo, dan Kosong.
Mengutip laman KKP bahwa Luas Liki hanya 13,18 KM2 dengan jumlah penduduk, berdasarkan data terakhir BPS, hanya 374 jiwa dengan 70 kepala keluarga.
Menariknya, pulau ini adalah hak ulayat yang dimiliki oleh 5 marga diantarnya; Teno, Kiman, Weirau, Esries, dan Mors. Dan yang menjadi Ondowafi (kepala suku) mesti berasal dari marga terbesar, dan dalam hal ini yaitu marga Teno.=
Adapun suku penduduk yang mendiami pulau Liki berasal dari suku besar Sobey, salah satu utama yang ada di kabupaten Sarmi.
Untuk menuju ke pulau Liki, kalian dapat menempuh perjalanan laut dari Kab Sarmi menggunakan kapal penyebrangan KM Marten Indeji, yang hanya beroperasi sekali sepekan (hari Jumat) atau speed boat yang memakan waktu sekitar 4 jam.