Di tengah hijaunya perbukitan Malang dan sejuknya udara pegunungan, tersembunyi sebuah mahakarya alam yang tak lekang oleh waktu: Air Terjun Coban Rondo. Destinasi wisata yang satu ini tak hanya menyuguhkan pesona air terjun yang megah, tetapi juga menyimpan kisah cinta legendaris yang menjadi asal-usul namanya. Terletak di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Coban Rondo telah menjadi primadona wisata alam sejak dulu hingga kini.
Legenda Coban Rondo: Kisah Cinta yang Abadi dalam Deras Air Terjun
Nama “Coban Rondo” berasal dari bahasa Jawa, di mana “coban” berarti air terjun, dan “rondo” berarti janda. Konon, air terjun ini menjadi saksi bisu kisah tragis Dewi Anjarwati dan suaminya, Raden Baron Kusumo. Sepasang pengantin muda itu melakukan perjalanan dari Gunung Kawi ke rumah orang tua sang suami, meski dilarang oleh adat karena usia pernikahan mereka belum genap 40 hari.
Di tengah perjalanan, mereka dicegat oleh seorang pria yang juga jatuh hati pada Dewi Anjarwati. Terjadilah duel sengit antara dua pria tersebut, dan sang istri disembunyikan di balik air terjun. Sayangnya, sang suami tewas, menjadikan Dewi Anjarwati seorang janda yang menanti kekasihnya kembali—di hadapan derasnya air Coban Rondo.
Keindahan Alam yang Menenangkan Jiwa
Air Terjun Coban Rondo memiliki ketinggian sekitar 84 meter, dengan debit air yang cukup besar, terutama saat musim hujan. Airnya mengalir dari lereng Gunung Kawi, menciptakan suara gemuruh yang menenangkan dan menyegarkan udara di sekitarnya. Dikelilingi pepohonan pinus dan rimbunnya vegetasi pegunungan, kawasan ini terasa begitu asri dan alami.
Keindahan pemandangan di sekitar air terjun menjadi daya tarik utama. Kabut tipis yang menggantung, semilir angin gunung, dan udara yang sejuk membuat tempat ini cocok untuk melepas penat dan mencari ketenangan.
Aktivitas Seru di Sekitar Coban Rondo
Selain menikmati keindahan air terjun, pengunjung bisa mencoba berbagai aktivitas wisata, antara lain:
-
Taman Labirin
Salah satu wahana unik di Coban Rondo adalah taman labirin yang dibuat dari tanaman hijau tinggi. Cocok untuk seru-seruan bareng keluarga atau teman. -
Flying Fox & Fun Tubing
Tersedia wahana outbond seperti flying fox, sepeda gantung, serta tubing di aliran sungai kecil sekitar air terjun. -
Camping & Glamping
Area perkemahan disediakan bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana malam di alam terbuka. Glamping (glamorous camping) juga tersedia untuk pengalaman lebih nyaman. -
Bersepeda & Trekking
Terdapat jalur sepeda dan trekking ringan di hutan pinus sekitar lokasi yang cocok untuk olahraga sambil menyatu dengan alam.
Fasilitas Wisata dan Aksesibilitas
Coban Rondo telah dikelola cukup baik oleh pengelola wisata. Beberapa fasilitas umum yang tersedia:
-
Area parkir luas
-
Mushola
-
Kamar mandi/toilet
-
Warung makan & kios oleh-oleh
-
Penginapan sekitar lokasi
-
Pusat informasi
Untuk menuju ke lokasi, pengunjung bisa mengambil jalur Malang–Batu–Pujon, dengan waktu tempuh sekitar 1–1,5 jam dari pusat Kota Malang. Jalanan yang dilalui cukup nyaman untuk kendaraan pribadi, meskipun menanjak.
Harga Tiket dan Jam Operasional
-
Tiket masuk wisata Coban Rondo:
Sekitar Rp 15.000 – Rp 20.000 (harga dapat berubah sesuai kebijakan terbaru). -
Jam buka:
Setiap hari pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Beberapa wahana seperti labirin dan outbond memiliki tarif tambahan, tergantung jenis permainannya.
Tips Berkunjung ke Coban Rondo
-
Datang pagi hari untuk suasana lebih sejuk dan tenang.
-
Gunakan alas kaki yang nyaman dan anti selip karena jalur bisa licin.
-
Bawa baju ganti jika ingin bermain air.
-
Hindari musim hujan jika ingin lebih aman, karena debit air bisa sangat deras.
-
Jaga kebersihan dan ikuti aturan setempat.
Kesimpulan
Air Terjun Coban Rondo bukan hanya sekadar objek wisata alam, melainkan perpaduan antara legenda lokal, keindahan alam, dan rekreasi modern. Tempat ini cocok untuk keluarga, pasangan, hingga backpacker yang ingin merasakan sisi tenang dari Malang Raya. Coban Rondo tak hanya meninggalkan basah di tubuh, tapi juga jejak kenangan dalam hati setiap pengunjung.