Pantai Linau merupakan salah satu objek wisata alam yang berada di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Di pantai ini, para wisatawan pastinya akan dimanjakan dengan sensasi pantai nan eksotik.
Bagi para wisatawan yang datang, menikmati pantai ini tak akan ada habisnya. Air laut berwarna biru bersih layaknya lantai pualam itu menghampar jauh ke tengah samudera.
Selain airnya, terumbu karang yang masih terawat bisa menjadi penghibur para wisatawan saat berkunjung. Kenikmatan itu ditambah dengan menarinya burung camar laut di atas langit.
Dengan keelokannya itu, siapa sangka pantai eksotik ini dahulu kala menjadi pusat pelabuhan penjajah Belanda. Pantai yang dulu sepi kini berangsur menjadi primadona turis lokal maupun mancanegara.
“Pantai Linau memang belum begitu populer di kalangan wisatawan, namun belakangan ini mulai banyak para turis dari Amerika datang untuk mandi, snorkeling dan berjemur, karena terumbu karangnya masih cukup asli,” kata warga Desa Linau, Safarudin.
Safarudin mengatakan warga serta para karang taruna di sekitar Pantai Linau menyediakan layanan guide dan penginapan untuk para turis. Kemudian, warga pun menyuguhkan sambal gurita khas daerahnya menjadi makanan para wisatawan.
“Ada juga turis yang datang ke pantai, karena tidak ada hotel Linau mereka tinggal di rumah penduduk dan untuk Makanan juga di siapkan khas daerah seperti sambal gurita,” sebut Safarudin.
Safarudin mengungkapkan, Linau sebenarnya berasal dari kata line new yang ditinggalkan dari bahasa para penjajah yang artinya garis baru atau rute pelayaran baru. Bagaimana tidak, Pantai Linau berada cukup strategis di Samudera Hindia. Hingga kini kawasan tersebut masih dimanfaatkan Pemda Kaur dan Bengkulu sebagai dermaga lokal.
Selain itu, Pantai Linau pada zaman Belanda merupakan dermaga laut perdagangan kompeni cukup sibuk. Dari pantai inilah, Belanda mengirimkan harta rampasannya ke Eropa. Barang rampasan itu berupa lada, cengkeh, kayu dan hasil bumi lainnya.
Strategisnya Pantai Linau bagi kepentingan Belanda kala itu dibangunlah sebuah Benteng Linau yang terletak di bukit sebelah utara pantai. Bukit tersebut dilengkapi dengan beberapa meriam. Diduga benteng tersebut sebagai menara alam untuk mengintai kedatangan musuh.
Pantai Linau terletak di Kabupaten Kaur yang berbatasan dengan Provinsi Lampung. Jarak dari Ibu Kota Bengkulu menuju lokasi ini sekitar 250 kilometer dapat ditempuh menggunakan moda transportasi darat.
