Terletak di wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen Bondowoso, Jawa Timur, Kawah Ijen membentang di dua kabupaten, yaitu Bondowoso dan Banyuwangi. Selain itu, gunung berapi aktif ini memiliki ketinggian 2.443 meter di atas permukaan laut. Uniknya, kawah ini juga memiliki danau kawah yang sangat dalam, mencapai 200 meter, dan luasnya mencapai 5.466 hektar. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Kawah Ijen diklaim sebagai salah satu danau kawah terbesar di dunia.
Dengan panorama danau hijau toska yang dramatis dan suhu yang sejuk, Kawah Ijen menyajikan pemandangan yang unik dan memikat. Keindahan alam yang luar biasa, ditambah dengan kekayaan mineral seperti belerang, telah menjadikan kawah ini sebagai tujuan wisata populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Bahkan, keberadaan belerang ini telah menjadi sumber mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat sekitar yang bekerja sebagai penambang belerang.
Fenomena Langka Blue Fire
Akses untuk menuju kawasan ini terbilang cukup layak, pengunjung dapat menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Jalan beraspal dari Kota Bondowoso menuju Kawah Ijen, terbilang mulus dan sangat memadai.
Untuk mencapai ke puncak kawahnya, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 3 km dan memulai pendakian dari Pos Paltidung di lereng Gunung Ijen selama kurang lebih 1,5 hingga 2 jam.
Sesampainya di bibir kawah, sangat disarankan untuk menggunakan masker karena danau Kawah Ijen mengandung belerang yang sangat tinggi. Gas belerang yang terhirup dalam jumlah banyak dapat membahayakan kesehatan. Selain itu, pengunjung juga berkesempatan untuk menyaksikan langsung aktivitas para penambang belerang di dalam kawah. Namun, perlu diingat bahwa medan di sekitar kawah sangatlah terjal dan berbatu, sehingga pengunjung harus selalu berhati-hati untuk menghindari risiko kecelakaan.
Kawah Ijen adalah destinasi wajib bagi para wisatawan yang berkunjung ke Jawa Timur. Selain menyuguhkan pemandangan matahari terbit yang memukau, kawah ini juga terkenal dengan fenomena alam langka yaitu blue fire atau api biru. Fenomena unik ini konon hanya dapat ditemukan di dua tempat di dunia, yaitu Indonesia dan Islandia.
