Gunung Sindoro merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Tengah yang termasuk ke dalam kategori gunung stratovolcano atau gunung tidur yang sewaktu-waktu bisa erupsi.
Gunung yang berada di dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Wonosobo dan Temanggung ini menjadi salah satu favorit para pendaki karena panorama keindahan alamnya yang menakjubkan.
Untuk itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai berbagai fakta menarik dari Gunung Sindoro sebagai bagian dari wisata Temanggung. Mulai dari sejarahnya, potret keindahan yang dimiliki, kegiatan apa saja yang bisa dilakukan, hingga rute pendakian terbaik dan akomodasi untuk bekal bagi Anda sebelum memijakkan kaki di Sindoro. So, stay tune!
Sejarah Singkat Gunung Sindoro
Gunung Sindoro memiliki “saudara kembar” yaitu Gunung Sumbing. Hal ini dikarenakan posisi kedua gunung ini yang berdekatan dan sejajar.
Menilik sejarah dan mitos yang berkembang, konon asal muasal kedua gunung ini berasal dari dua anak kembar.
Dimana dikisahkan pada saat itu, terdapat sebuah keluarga kecil yang memiliki anak laki-laki kembar yang selalu bertengkar dan tak pernah akur.
Tak henti bertengkar, puncaknya sang ayah menampar kedua anaknya tersebut hingga bibir dari salah satu anaknya robek (sumbing).
Kisah inilah yang dipercaya menjadi asal-usul Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Gunung Sindoro dideskripsikan sebagai anak yang sopan dimana “ndoro” sendiri dalam bahasa Jawa artinya sopan.
Sedangkan Gunung Sumbing dideskripsikan sebagai anak yang bibirnya sumbing karena ditampar oleh sang ayah.
Potret Keindahan Alam Gunung Sindoro
Gunung Sindoro merupakan salah satu gunung yang memiliki pemandangan alam yang menakjubkan. Gunung dengan ketinggian 3.153 mdpl ini juga menjadi tempat tinggal dari banyak satwa liar seperti ular, burung, harimau, babi hutan, dan kijang.
Anda bisa menikmati potret keindahannya saat mendaki gunung ini. Mulai dari pemandangan alam yang masih hijau hingga udaranya yang sejuk dan begitu murni. Saat menapaki Gunung Sindoro Anda dapat menemukan panorama menakjubkan dari bentang alam yang dimilikinya. Adapun beberapa bentang alam yang paling terkenal dari Gunung Sindoro yaitu:
Savana Edelweiss
Salah satu pesona yang dimiliki oleh Sindoro adalah Savana Edelweiss. Di sini Anda bisa melihat indahnya hamparan bunga Edelweiss yang menakjubkan. Untuk menikmati pemandangan ini sebaiknya Anda berkunjung pada bulan Mei hingga Agustus untuk mendapatkan pengalaman terbaik.
Uniknya, bunga keabadian dari Gunung Sindoro ini memiliki keharuman yang berbeda karena dapat bertahan hingga 3 tahun setelah lepas dari tangkainya. Hal ini pun tak lepas dari mitos bahwa Sindoro dijaga oleh para bidadari.
Telaga Ajaib di Puncak Sindoro
Tak hanya itu saja Anda juga bisa menemukan dua danau kecil yang berisi air jernih pada puncak gunung ini. Sayangnya Anda hanya bisa melihat danau ini saat musim hujan saja. Pasalnya danau ini bisa mengering dan baru muncul lagi saat musim hujan tiba. Itulah yang kemudian membuat keduanya dijuluki sebagai telaga ajaib.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Gunung Sindoro
Gunung Sindoro menyimpan sejuta pesona yang seolah tak pernah habis untuk dieksplorasi. Bukan hanya menikmati keindahan alamnya saja, Anda juga bisa melakukan berbagai kegiatan mengesankan di Gunung Sindoro, seperti:
1. Mendaki Gunung
Mendaki gunung merupakan hal utama yang banyak dilakukan para pencinta alam saat ke Gunung Sindoro. Bagaimana tidak? Meskipun memiliki ketinggian yang sulit untuk ditaklukkan, namun panorama puncak Sindoro selalu berhasil memikat dan membuat para pendaki lupa akan lelah selama pendakian.
Bukan hanya pesona padang Edelweiss saja. Di puncak Gunung Sindoro tersaji pula view menakjubkan dari beberapa gunung lainnya yaitu Gunung Sumbing, Slamet, Merapi, Merbabu, Ungaran, dan Lawu.
2. Menikmati Sunrise dan Sunset
Sunrise dan sunset merupakan dua momen yang didambakan para pendaki Gunung Sindoro. Apalagi uniknya, karena berdampingan dengan Gunung Sumbing, Anda akan dibuat takjub dengan panorama cahaya matahari yang terbelah pada momen sunrise.
3. Menikmati Keindahan Hutan dan Danau Sindoro
Seperti yang telah diulas sebelumnya, di puncak Sindoro terdapat dua danau yang hanya muncul pada musim hujan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki.
Namun, Jika Anda tak berniat untuk mendaki hingga puncak. Anda juga bisa menikmati keindahan hutan Gunung Sindoro dengan ragam flora dan fauna yang mengagumkan dan udaranya yang begitu bersih dan menyegarkan.
Rute dan Akomodasi Gunung Sindoro
Jika Anda berniat untuk melakukan pendakian di Gunung Sindoro Anda akan dikenakan biaya registrasi dan simaksi sebelum pendakian yaitu sebesar 25 ribu rupiah. Untuk akomodasi yang tersedia sendiri cukup lengkap yaitu mushola, toilet, lahan parkir, warung dan masih banyak lagi.
Terdapat juga beberapa jalur pendakian yang bisa Anda pilih untuk mendaki gunung ini. Adapun yang paling populer adalah jalur Kledung yang cocok untuk para pemula.
Selain itu Anda juga bisa melewati jalur Sigedang Tambi yang merupakan jalur tercepat melalui punggung gunung yang ada di bagian utara. Jika memilih jalur ini maka estimasi waktu yang harus Anda habiskan adalah sekitar 6,5 jam.
Mengeksplorasi pesona alam Indonesia memang seolah tak ada habisnya ya, kawan GNFI? Jadi, bagi Anda yang ingin healing sekaligus menyalurkan hobi hiking, selamat berkemas karena Gunung Sindoro telah menanti untuk Anda daki!