Kota Ternate, Maluku Utara, dikenal dengan wisata sejarahnya yang mendunia. Berjuluk ‘The spice island’, Ternate menyimpan keindahan tersembunyi akan wisata alam dan baharinya. Salah satunya pantainya yang indah, pemandangan perbukitan yang memesona, hingga benteng-benteng bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Berada tepat di kaki Gunung Gamalama, Kota Seribu Benteng ini memiliki danau eksotis bernama Tolire. Danau ini memiliki tradisi unik, yaitu Tradisi Lempar Batu. Menurut kepercayaan setempat, jika Anda melemparnya, batu tersebut tidak akan pernah sampai ke permukaan air. Bahkan, Anda tidak akan melihat percikannya.
Jadi, sejauh apa pun melempar batu tersebut, Anda dipastikan tidak dapat melihat di mana letak batu tersebut jatuh. Uniknya, orang lain yang menemani kita saat melempar batu justru bisa melihat di mana batu terjatuh, tidak jauh dari pinggiran danau atau jatuh di tempat Anda melempar.
“Secara alamiah, misteri ini belum bisa dijelaskan bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Meskipun begitu, Danau Tolire tetaplah danau yang memesona. Dikelilingi pemandangan rimbunnya pepohonan hijau, hamparan danau seluas 5 hektare ini memiliki kedalaman mencapai 50 meter. Sudah banyak wisatawan yang terpikat saat berkunjung ke sini.
Danau Tolire berada di Desa Takome, atau sekitar 20 kilometer dari Kota Ternate. Suasana yang sejuk, air danau berwarna kehijauan, serta pemandangan hutan sekitar yang asri menjadi daya tarik utama di sini. Objek wisata ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil, keduanya berjarak sekitar 200 meter.
Terbentuknya danau ini tak lepas dari legenda masyarakat setempat, ada yang menyebutkan kalau Danau Tolire muncul karena cinta terlarang antara seorang ayah dengan anaknya. Sang ayah merupakan pemimpin di sebuah desa yang berada di kaki Gunung Gamalama, yang dikenal dengan nama Desa Soela Takomi.
Desa ini kemudian dikutuk dan menenggelamkan seluruh warganya, yang kemudian berubah menjadi sosok buaya putih penunggu danau. Kabarnya, sosok buaya putih ini sering muncul di depan para wisatawan yang berkunjung. Jika berkunjung ke tempat ini, Anda tak perlu takut kelaparan. Di sekitar danau tersedia aneka makanan yang dijual para pedagang. Salah satunya, menikmati kesegaran air kelapa muda sembari menikmati indahnya danau dari atas ketinggian. Udara yang sejuk kian menambah syahdunya keindahan alam yang disuguhkan.