Pulau Leebong menawarkan suasana pantai yang bersih dengan pemandangan memukau. Pengunjung tentunya dapat menikmati kegiatan di pantai seperti berenang, bermain kayak, atau sekadar berleha-leha di tepi pantai. Bagi yang tidak bisa berenang tak perlu khawatir sebab saat air pasang pun, kedalamannya hanya sampai perut orang dewasa. Ketika air mulai surut, pengunjung bisa melihat bintang laut menyebar di area pesisir pantai.
Di pulau ini juga terdapat hutan alam seluas 10 hektare yang ditumbuhi tanaman liar tropis dan jarang ditemukan di daerah lain. Beberapa di antaranya adalah pohon kayu putih dan simpur yang tinggi menjulang, kemudian ada flora lain seperti sikas, karamunting, pohon jambu nasi yang buahnya kecil-kecil mirip leunca, dan anggrek liar jenis dendrobium aloifolium.
Selain pepohonan dan tanaman, di sana juga banyak ditemukan hewan-hewan liar seperti kijang, kancil, monyet ekor panjang, dan alap-alap yang biasa bertengger di pepohonan tinggi.
Pulau Leebong juga memiliki kanal alami dengan lebar sekitar tiga meter yang membelah hutan bakau seluas 17 hektare. Pada saat air mulai pasang, pengunjung bisa menyusuri kanal tersebut dengan naik perahu.
Dari perjalanan menyusuri kanal tersebut, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan ratusan ribu pohon bakau serba hijau yang kontras dengan biru dan jernihnya air laut. Aktivitas susur hutan ini juga akan ditemani dengan kicauan burung-burung perairan seperti camar kepala cokelat, dara jambon laut, burung kuntul kecil, dara laut tengkuk hitam, dan trinil.
Di samping melihat deretan pohon bakau, Anda juga bisa menyaksikan kehidupan biota laut. Ratusan ikan warna-warni dan kepiting bakau akan tampak jelas saking jernih perairannya. Saat air surut, permukaan air hanya tersisa setinggi satu sampai tiga meter saja dan pada momen ini akar-akar bakau akan mulai bermunculan.
Di bagian tengah hutan, terdapat sebuah titian kayu sepanjang 300 meter yang biasa digunakan pengunjung untuk melihat pohon bakau lebih dekat. Di sana juga ada menara pandang berbentuk segi enam.
Pulau Leebong sendiri berjarak sekitar 25 kilometer dari Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan. Dari pusat kota, Anda harus berkendara ke pelabuhan Tanjung Ru dan melanjutkan perjalanan dengan kapal ke Pulau Leebong. Untuk masuk ke sana diperlukan pemesanan melalui biro perjalanan karena Pulau Leebong adalah pulau pribadi, yang memang dibuka untuk umum tetapi dengan pembatasan jumlah pengunjung.