Pulau Sumba, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menawarkan panorama yang memukau dengan sabana yang luas, bukit kapur yang berjejer, dan desa-desa tradisional yang didirikan di puncak bukit dengan atap jerami. Pulau ini merupakan perpaduan antara kemegahan alam dan kearifan lokal masyarakat sekitar, menciptakan destinasi wisata yang menakjubkan.
Pulau Sumba, yang dikelilingi oleh Laut Sawu di sebelah timur dan Samudra Hindia di sebelah selatan dan barat, memiliki luas sekitar 10.710 km2 dan terdiri dari empat kabupaten, yaitu Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, dan Sumba Timur. Kota terbesar di pulau ini adalah Waingapu, yang terletak di Sumba Timur.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pulau Sumba, terdapat beberapa jalur transportasi yang dapat digunakan. Jalur laut melalui Pulau Bali merupakan salah satu opsi, atau dapat juga menggunakan jalur udara dengan transit di Denpasar atau Kupang.
Pulau Sumba terkenal dengan ombaknya yang besar karena berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Ombak di pulau ini mencapai ketinggian 1 hingga 2 meter. Oleh karena itu, hanya peselancar profesional yang diperbolehkan melakukan kegiatan berselancar di sini. Ombak tertinggi biasanya terjadi antara bulan Mei hingga Oktober.
Pantai-pantai di Pulau Sumba juga menawarkan pemandangan eksotis yang memukau bagi para wisatawan. Pantai Walakiri menawarkan pesona matahari terbenam yang indah dengan pohon bakau yang tampak seperti menari. Pantai Nihiwatu diakui sebagai salah satu pantai terbaik di Asia dan menjadi tujuan favorit peselancar kelas atas.
Pantai-pantai lainnya, seperti Pantai Watubela yang dikelilingi oleh tebing tinggi batuan kapur dan pasir putih, Pantai Bwanna atau Banna dengan tebing kokoh dan ikon batu karang tinggi berbentuk cincin di pinggir pantai, serta Pantai Mandorak dengan 2 tebing karang yang saling berhadapan dan pasir putih yang disertai air laut yang jernih, juga menawarkan pemandangan yang memukau.
Selain pantai, Pulau Sumba juga memiliki deretan bukit yang memanjakan mata para wisatawan. Pulau ini dikenal dengan sebutan “Negeri Seribu Bukit.” Bukit Warinding di Sumba Timur menawarkan pemandangan yang seperti lukisan, sementara Bukit Mondu menampilkan panorama pedesaan yang asri dengan pemandangan kuda berlarian.
Bukit Ledongara di Sumba Barat Daya menggabungkan hijau rumput dengan birunya langit, sementara Bukit Tenau menawarkan ketenangan dan menjadi tempat yang cocok untuk bersantai dan menenangkan diri dari ke ributan kota. Bukit Hiliwuku yang masih jarang dikunjungi oleh wisatawan juga menawarkan keindahan yang luar biasa.
Selain pantai dan bukit, Pulau Sumba juga memiliki air terjun alami yang menakjubkan dan jarang dikunjungi oleh wisatawan. Air Terjun Laipopu memiliki lereng terjal berundak-undak yang mengalir dari puncaknya. Air Terjun Lokomboro, selain menjadi daya tarik wisata, juga digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) karena arusnya yang deras.
Terdapat juga Air Terjun Matayangu atau yang dikenal sebagai blue waterfalls karena airnya yang berwarna biru yang sangat indah. Air Terjun Tanggedu dijuluki sebagai Grand Canyon asli Sumba karena pemandangannya yang memukau. Sedangkan Air Terjun Waimarang menawarkan kolam alami yang menyegarkan.
Bagi yang tertarik dengan budaya lokal, Desa Waikabubak di Kabupaten Sumba Barat adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Di sini, wisatawan dapat melihat ritual dan tradisi unik masyarakat yang masih memegang kepercayaan Marapu.